Menu

Mode Gelap
SAPMA IPK Berbagi Kasih Natal di Bunga Bakung Penampakan Jalan Nasional Kabanjahe-Kotacane Ditanami Pohon Pisang Pimpinan DPRD Karo 2024-2029 Dilantik, PDIP, Nasdem, Gerindra Pegang Kendali Didampingi Istri, Paslon 03 Tino-Onasis Nyoblos di Gung Leto Kabanjahe [Update] Bencana Longsor Desa Semangat Gunung dan Doulu Sambangi Objek Bencana Longsor Doulu, Tino Onasis Bantu Pencarian Warga Hilang

Pariwisata

Bila Terpilih, “Waterfront City” Tongging Target Kerja TOSS

badge-check


					Bila Terpilih, “Waterfront City” Tongging Target Kerja TOSS Perbesar

TOSS Tabur Benih Ikan Nila 3000 Ekor di Tongging

Merek, sorakaro.com

Kumpulan Alumni yang seangkatan dengan Calon Bupati Karo, Tino Mimana Sinuraya yang tergabung dalam alumni “99” dampingi pasangan TOSS melakukan blusukan ke desa-desa dan lepas benih ikan 3000 ekor jenis Nila di danau Toba, wilayah Tongging, Karo, Kamis (07/11/2024).

Menurut ketua Alumni “99” Gunawan Ginting, menyebutkan, pemrakarsa dari kumpulan ini disebut Tino Mimana Sinuraya sendiri yang merupakan calon Bupati pada saat ini yang berjumlah ratusan orang se-Kabupaten Karo dan terbagi dari alumnus sekolah-sekolah yang ada di Tanah Karo. Dijelaskan, kumpulan angkatan “99” ini berdiri jauh sebelum pencalonan Bupati Tino Mimana Sinuraya.

Kemudian, menyahuti sambutan warga tongging yang mempertanyakan nasib kedepannya desa Tongging yang dianggap terabaikan selama ini, seusai kegiatan menabur benih ikan nila di Tongging bersama alumni “99”, Tino menyebut jika mendapat restu memimpin Kabupaten Karo akan membenahi kondisi objek wisata yang sangat terkenal itu.

“Pastinya, kami sangat peduli dengan daerah ini dan tadi kita sudah menabur 3000 ekor bibit ikan, semoga yang kita tabur ini memberikan hasil untuk masyarakat sekitar, kita tahu ditengah situasi sekarang banyaknya ikan lohan yang menjadi Hama dan menghabiskan ikan lokal. Dan ini adalah upaya dari teman teman angkatan “99” agar melestarikan kembali ikan-ikan yang ada di danau toba,” kata alumnus 1999 SMA Negeri 1 Kabanjahe ini.

Dijelaskan Tino Mimana, Bila terpilih nanti, pihaknya berharap selain warga yang ada di Tongging itu, ia juga meminta teman-teman alumni “99” mengawal proses birokrasi yang berjalan dan menjadil partner kerja pemerintah yang keritis.

“kami sangat terbuka dengan keritikan-keritikan, karena tanpa dukungan masyarakat tidak akan mungkin berkembang, untuk itu kami sangat berharap untuk teman teman alumni juga turut memberi kritik. Untuk masyarakat tongging sendiri yang sudah menjelaskan apa yang menjadi persoalan selama ini. Saya juga memandang perhatian pemerintah terlihat minim untuk daerah tongging ini, meski belum kita tahu dimana salahnya akan tetapi kami berjanji bila terpilih nanti Tongging akan kita benahi,” sambung Tino Mimana.

Tino memberi alasan ketertarikannya membenahi Tongging. Jangkauan dari kota medan (mayoritas pelaku wisata) sangat dekat, dan menguntungkan bagi pelaku wisata yang melakukan kunjungan ke Karo yang akan mendapat destinasi 3 objek sekaligus seperti Berastagi, Merek dan Tongging.

Menguatkan pernyataan Tino Mimana Sinuraya, Onasis Sitepu, ST, M.Kesos mengurai proses pembangunan dermaga Tongging dan bagaimana seharusnya perlakuan terhadap Objek Wisata Tongging yang seyogiayanya disesuaikan dengan Samosir sebagai destinasi wisata super perioritas untuk kawasan Danau Toba.

Untuk mengekskusi kebijakan Water Front City menyetarakan Tongging dan Samosir yang merupakan objek destinasi wisata super perioritas yang dipertanyakan panelis dalam debat, Onasis menjelaskan “kalau kita punya niat baik, tongging dapat ditata kembali layaknya samosir,” katanya.

Onasis Sitepu mereview kembali pengalamannya selama dirinya menjadi anggota DPRD Karo selama 15 Tahun. Ia merinci terkait pembangunan dermaga Tongging yang dibangun Tahun 2022 lalu.

“DPRD karo dilibatkan dalam hal itu, dan terkait hibah aset daerah pada kementerian perhubungan, dalam hal ini dirjen perhubungan darat. Kemarin kami melakukan studi di samosir dan beberapa daerah yang pada waktu yang sama dalam pembangunan 7 dermaga lainnya di waktu yang sama dan salah satunya di tongging ini. Kami juga memintakan pendapat dirjen perhubungan manfaat pembangunan dermaga tongging. Menurut pihak dirjen perhubungan sendiri untuk pengembangan pariwisata, karena Danau Toba salah satu destinasi wisata super perioritas,” kisah Onasis.

“Setelah dibangun dermaga di tongging ini, kami melihat belum ada perkembangan yang signifikan dan tidak menimbulkan efek positif dan peningkatan pariwisata. Ketika kami terpilih menjadi kepala daerah, kami sangat komitmen untuk membenahi pariwisata khususnya Tongging ini,” tegas ayah dari putri kembar ini.

Moral Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Objek Wisata Karo Butuh Peningkatan Kwalitas

29 Oktober 2024 - 03:38 WIB

Menyemangati Kembali Warisan Leluhur Yang Nyaris Punah

26 Oktober 2024 - 17:25 WIB

Menelusuri Kekayaan Budaya di Kabupaten Karo

9 Oktober 2024 - 23:29 WIB

Trending di Pariwisata